Debat harris trump ekonomi timur tengah ukraina jadi fokus utama – Pertarungan politik Amerika Serikat semakin panas dengan debat sengit antara Kamala Harris dan Donald Trump. Kali ini, fokus utama mereka tertuju pada isu ekonomi Timur Tengah dan dampak perang Ukraina. Kedua kandidat memiliki pandangan yang berbeda tentang peran Amerika Serikat dalam perekonomian Timur Tengah, strategi menghadapi krisis global, dan dampak konflik Ukraina terhadap negara-negara di kawasan tersebut.

Debat ini menjadi sorotan karena menyoroti pentingnya peran Amerika Serikat dalam stabilitas ekonomi global dan bagaimana kebijakan luar negeri dapat berdampak langsung pada perekonomian negara-negara di seluruh dunia. Dari strategi mengatasi krisis energi hingga dampak perang Ukraina terhadap perdagangan dan investasi, debat ini menghadirkan berbagai perspektif yang perlu dikaji lebih dalam.

Debat Harris-Trump tentang Ekonomi Timur Tengah

Debat antara Kamala Harris dan Donald Trump tentang ekonomi Timur Tengah menjadi sorotan utama dalam kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat. Kedua kandidat memiliki pandangan yang berbeda tentang peran Amerika Serikat dalam ekonomi Timur Tengah, serta kebijakan yang harus diterapkan untuk mendorong pertumbuhan dan stabilitas di wilayah tersebut.

Perspektif Harris dan Trump tentang Peran Amerika Serikat dalam Ekonomi Timur Tengah

Perspektif Harris dan Trump tentang peran Amerika Serikat dalam ekonomi Timur Tengah memiliki perbedaan yang signifikan. Harris menekankan pendekatan multilateral dan kerja sama internasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan stabilitas di Timur Tengah. Dia berpendapat bahwa Amerika Serikat harus memainkan peran aktif dalam membangun infrastruktur, meningkatkan pendidikan dan keterampilan, serta mempromosikan perdagangan bebas di wilayah tersebut.

Di sisi lain, Trump lebih fokus pada pendekatan unilateral dan perlindungan kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah. Dia berpendapat bahwa Amerika Serikat harus memprioritaskan keamanan nasional dan menjaga kepentingan ekonominya sendiri, serta mengurangi keterlibatan dalam konflik di Timur Tengah.

Aspek Kamala Harris Donald Trump
Peran AS Aktif dan multilateral Unilateral dan proteksionis
Prioritas Pertumbuhan ekonomi, stabilitas, dan kerja sama internasional Keamanan nasional dan kepentingan ekonomi AS
Strategi Membangun infrastruktur, meningkatkan pendidikan dan keterampilan, mempromosikan perdagangan bebas Menjaga kepentingan AS, mengurangi keterlibatan dalam konflik

Kebijakan Ekonomi yang Diusulkan oleh Harris dan Trump

Kedua kandidat telah mengusulkan kebijakan ekonomi yang berbeda untuk Timur Tengah. Harris telah menjanjikan investasi besar dalam infrastruktur, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia di Timur Tengah. Dia juga mendukung perdagangan bebas dan kerjasama ekonomi regional. Trump, di sisi lain, telah berjanji untuk menarik pasukan AS dari Timur Tengah dan mengurangi keterlibatan militer dalam konflik di wilayah tersebut.

Debat sengit antara Harris dan Trump soal ekonomi Timur Tengah dan Ukraina memang jadi sorotan utama, tapi jangan sampai kita lupa dengan kasus kriminal yang terjadi di dalam negeri. Seperti kasus perampokan sadis di Bogor yang menewaskan seorang suami dan membawa kabur mobil korban.

Kasus ini tentu mengingatkan kita bahwa keamanan dan kesejahteraan masyarakat juga harus menjadi fokus utama, tidak kalah pentingnya dengan isu-isu internasional.

Dia juga telah menyatakan dukungannya untuk kebijakan proteksionis, seperti tarif impor, untuk melindungi kepentingan ekonomi AS.

  • Kamala Harris:
    • Investasi besar dalam infrastruktur, seperti jalan raya, pelabuhan, dan jaringan listrik, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.
    • Program bantuan untuk pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, dengan fokus pada keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja modern.
    • Perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara di Timur Tengah untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.
  • Donald Trump:
    • Penarikan pasukan AS dari Timur Tengah, dengan fokus pada menjaga keamanan nasional dan kepentingan ekonomi AS.
    • Tarif impor untuk melindungi industri AS dari persaingan asing.
    • Dukungan untuk investasi swasta di Timur Tengah, dengan fokus pada sektor energi dan infrastruktur.

Dampak Kebijakan Ekonomi terhadap Negara-negara di Timur Tengah

Kebijakan ekonomi yang diusulkan oleh Harris dan Trump dapat memiliki dampak yang berbeda terhadap negara-negara di Timur Tengah. Investasi infrastruktur dan program bantuan pendidikan yang diusulkan oleh Harris dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di wilayah tersebut.

Debat Harris-Trump memang jadi topik hangat, terutama dengan fokus pada ekonomi Timur Tengah dan Ukraina. Namun, di tengah sorotan dunia, ada kabar yang cukup mengagetkan dari Indonesia, yaitu Bos Animasi Diduga Siksa Karyawan Tinggalkan Indonesia Sejak 29 Agustus.

Kasus ini mengingatkan kita bahwa di balik hiruk pikuk politik global, masih banyak isu kemanusiaan yang perlu mendapat perhatian. Semoga debat Harris-Trump juga akan membahas isu-isu penting seperti ini, karena pada akhirnya, kesejahteraan manusia lah yang menjadi tujuan utama.

Namun, kebijakan proteksionis yang diusulkan oleh Trump dapat merugikan negara-negara di Timur Tengah yang mengandalkan ekspor ke Amerika Serikat. Selain itu, penarikan pasukan AS dari Timur Tengah dapat menyebabkan ketidakstabilan dan konflik, yang dapat berdampak negatif terhadap ekonomi di wilayah tersebut.

Debat antara Harris dan Trump memang menarik perhatian, terutama saat mereka membahas isu ekonomi Timur Tengah dan krisis Ukraina. Namun, di tengah perdebatan sengit itu, ada kabar baik dari Indonesia. Pemprov Jawa Barat berhasil menurunkan angka kemiskinan dan mendapat penghargaan berupa insentif fiskal.

Ini membuktikan bahwa fokus pada kinerja dan strategi tepat bisa memberikan dampak positif, seperti yang diulas dalam artikel Berkinerja Baik Turunkan Kemiskinan: Pemprov Jabar Terima Insentif Fiskal. Semoga cerita sukses ini bisa menginspirasi para pemimpin dunia untuk fokus pada solusi nyata, bukan hanya debat politik.

Dampak Perang Ukraina terhadap Ekonomi Timur Tengah

Perang Ukraina yang meletus pada Februari 2022 telah menimbulkan dampak yang luas, tidak hanya di Eropa tetapi juga di seluruh dunia, termasuk Timur Tengah. Konflik ini telah mengganggu rantai pasokan global, mendorong inflasi, dan menciptakan ketidakpastian ekonomi. Timur Tengah, yang merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Rusia dan Ukraina, sangat rentan terhadap dampak perang ini.

Sektor-sektor Ekonomi yang Terdampak

Perang Ukraina telah berdampak signifikan pada beberapa sektor ekonomi utama di Timur Tengah, termasuk:

  • Energi:Timur Tengah merupakan pengekspor minyak dan gas alam utama, dan perang Ukraina telah menyebabkan ketidakpastian dalam pasar energi global. Kenaikan harga minyak mentah telah menguntungkan beberapa negara penghasil minyak di Timur Tengah, tetapi juga telah meningkatkan biaya energi bagi negara-negara pengimpor minyak di wilayah tersebut.

    Selain itu, sanksi terhadap Rusia, yang merupakan produsen energi utama, telah memaksa beberapa negara di Timur Tengah untuk mencari sumber energi alternatif.

  • Pangan:Ukraina dan Rusia adalah pengekspor gandum, jagung, dan minyak biji matahari utama, dan perang telah mengganggu rantai pasokan pangan global. Timur Tengah, yang merupakan wilayah pengimpor pangan utama, telah terkena dampak kenaikan harga pangan dan kekurangan pasokan. Hal ini telah menyebabkan kekhawatiran tentang keamanan pangan dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

    Debat Harris dan Trump memang panas, dengan fokus utama pada ekonomi, Timur Tengah, dan Ukraina. Tapi, ternyata di tengah hiruk pikuk politik global, berita tentang tawuran bersenjata di Gang Depok juga menarik perhatian. Polisi langsung turun tangan menyelidiki insiden ini, yang videonya viral di media sosial.

    Viral Tawuran Bersenjata di Gang Depok Polisi Selidiki Semoga saja, fokus pada debat Harris dan Trump tidak mengalihkan perhatian dari masalah-masalah penting di dalam negeri, seperti kasus tawuran yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

  • Pariwisata:Perang Ukraina telah menyebabkan penurunan jumlah wisatawan ke Timur Tengah, terutama dari Eropa. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian politik dan ekonomi, serta meningkatnya biaya perjalanan. Penurunan jumlah wisatawan telah berdampak negatif pada sektor pariwisata di Timur Tengah, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi beberapa negara di wilayah tersebut.

  • Investasi:Perang Ukraina telah menciptakan ketidakpastian ekonomi global, yang telah menyebabkan penurunan investasi di Timur Tengah. Investor internasional menjadi lebih berhati-hati dalam mengalokasikan modal mereka di wilayah tersebut, karena khawatir tentang risiko geopolitik dan ekonomi. Penurunan investasi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Timur Tengah.

Dampak Perang Ukraina terhadap Perdagangan dan Investasi di Timur Tengah

Perang Ukraina telah mengganggu perdagangan dan investasi di Timur Tengah dalam beberapa cara:

  • Gangguan Rantai Pasokan:Perang Ukraina telah mengganggu rantai pasokan global, yang telah berdampak pada perdagangan di Timur Tengah. Beberapa negara di wilayah tersebut bergantung pada impor dari Ukraina dan Rusia, dan perang telah menyebabkan kekurangan pasokan dan kenaikan harga. Hal ini telah menyebabkan gangguan dalam produksi dan distribusi barang dan jasa, yang berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.

    Debat antara Harris dan Trump mengenai ekonomi Timur Tengah dan Ukraina memang jadi fokus utama, tapi di tengah hiruk pikuk politik dunia, ada cerita menarik tentang keluarga China yang memilih pindah ke Thailand demi pendidikan anak-anak mereka. Mereka mencari sistem pendidikan yang berkualitas namun tetap santai , sebuah prioritas yang mungkin juga dipertimbangkan oleh para pemimpin dunia saat membahas isu global yang kompleks.

  • Kenaikan Harga:Perang Ukraina telah menyebabkan kenaikan harga komoditas, termasuk minyak mentah, gandum, dan pupuk. Hal ini telah meningkatkan biaya produksi dan konsumsi di Timur Tengah, yang berdampak negatif pada daya beli konsumen dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kenaikan harga energi telah meningkatkan biaya produksi untuk banyak industri di Timur Tengah, yang berdampak negatif pada daya saing mereka di pasar global.

  • Ketidakpastian Ekonomi:Perang Ukraina telah menciptakan ketidakpastian ekonomi global, yang telah menyebabkan penurunan investasi di Timur Tengah. Investor internasional menjadi lebih berhati-hati dalam mengalokasikan modal mereka di wilayah tersebut, karena khawatir tentang risiko geopolitik dan ekonomi. Penurunan investasi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Timur Tengah.

    Debat antara Harris dan Trump memang menarik perhatian, terutama mengenai isu ekonomi Timur Tengah dan Ukraina. Tapi, di tengah hiruk pikuk politik global, kita juga perlu fokus pada masalah di dalam negeri, seperti kasus TTPU sabu senilai Rp 21 T yang baru-baru ini terungkap.

    Ditjen PAS menyatakan akan menindak tegas oknum yang terlibat, seperti yang diungkapkan dalam berita ini: Ditjen PAS Tindak Tegas Oknum Kasus TTPU Sabu Rp 21 T. Semoga langkah tegas ini dapat menjadi contoh bagi penegak hukum lainnya untuk tidak mentolerir kejahatan narkoba yang merugikan bangsa.

  • Sanksi terhadap Rusia:Sanksi terhadap Rusia telah berdampak pada perdagangan antara Timur Tengah dan Rusia. Beberapa negara di Timur Tengah memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan Rusia, dan sanksi telah menyebabkan penurunan perdagangan bilateral. Hal ini telah berdampak negatif pada beberapa sektor ekonomi di Timur Tengah, seperti energi dan manufaktur.

    Debat Harris dan Trump kali ini memang seru! Ekonomi Timur Tengah dan konflik Ukraina jadi fokus utama, tapi menariknya, ada isu lain yang muncul: populasi China yang terus menyusut. Pemerintah China bahkan sudah menghentikan pengiriman anak adopsi ke luar negeri, seperti yang diwartakan di artikel ini.

    Kembali ke debat, kita lihat bagaimana kedua kandidat membahas isu-isu tersebut dan bagaimana pandangan mereka dapat memengaruhi kebijakan luar negeri Amerika Serikat ke depannya.

Dampak Positif dan Negatif Perang Ukraina terhadap Ekonomi Timur Tengah

Dampak Positif Negatif
Energi Kenaikan harga minyak mentah telah menguntungkan beberapa negara penghasil minyak di Timur Tengah. Kenaikan harga minyak mentah telah meningkatkan biaya energi bagi negara-negara pengimpor minyak di wilayah tersebut.
Pangan Beberapa negara di Timur Tengah telah memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan produksi pangan mereka dan mengekspor ke pasar internasional. Kenaikan harga pangan telah menyebabkan kekhawatiran tentang keamanan pangan dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Pariwisata Beberapa negara di Timur Tengah telah melihat peningkatan jumlah wisatawan dari negara-negara lain yang tidak terkena dampak perang. Penurunan jumlah wisatawan telah berdampak negatif pada sektor pariwisata di Timur Tengah, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi beberapa negara di wilayah tersebut.
Investasi Beberapa negara di Timur Tengah telah melihat peningkatan investasi dari negara-negara yang tidak terkena dampak perang. Penurunan investasi dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Timur Tengah.

Peran Ekonomi Timur Tengah dalam Konflik Ukraina: Debat Harris Trump Ekonomi Timur Tengah Ukraina Jadi Fokus Utama

Debat harris trump ekonomi timur tengah ukraina jadi fokus utama

Konflik Ukraina telah berdampak luas, tidak hanya di Eropa Timur tetapi juga di seluruh dunia, termasuk Timur Tengah. Negara-negara di Timur Tengah, dengan beragam kepentingan dan hubungan politik dengan Rusia dan Ukraina, telah memainkan peran yang signifikan dalam konflik ini, baik dari segi dukungan politik maupun ekonomi.

Debat Harris dan Trump memang panas, fokusnya tertuju pada ekonomi Timur Tengah dan konflik Ukraina. Namun, di tengah hiruk pikuk politik, berita tentang tawanan perang ditemukan tewas, Netanyahu dalam tekanan juga menarik perhatian. Tragedi ini mengingatkan kita akan dampak nyata konflik, di luar angka-angka ekonomi dan strategi politik.

Semoga debat Harris dan Trump dapat menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi krisis yang sedang dihadapi dunia.

Dukungan Politik dan Ekonomi, Debat harris trump ekonomi timur tengah ukraina jadi fokus utama

Beberapa negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), telah mengambil posisi netral dalam konflik Ukraina. Namun, mereka juga telah memberikan bantuan keuangan dan kemanusiaan kepada Ukraina. Sebagai contoh, Arab Saudi telah memberikan bantuan senilai $400 juta kepada Ukraina, sementara UEA telah memberikan bantuan senilai $100 juta.

Di sisi lain, negara-negara seperti Qatar dan Turki telah menunjukkan dukungan yang lebih kuat kepada Ukraina, dengan Qatar memberikan bantuan keuangan dan kemanusiaan, sementara Turki telah memberikan bantuan militer dan dukungan logistik.

Bantuan Kemanusiaan dan Pengungsian

Timur Tengah telah memainkan peran penting dalam upaya bantuan kemanusiaan dan pengungsian bagi warga Ukraina. Negara-negara di wilayah ini telah menerima pengungsi Ukraina dan memberikan bantuan finansial dan logistik. Sebagai contoh, Lebanon telah menerima lebih dari 20.000 pengungsi Ukraina, sementara Yordania telah memberikan bantuan kemanusiaan senilai $1 juta kepada Ukraina.

Dampak Ekonomi

Konflik Ukraina telah berdampak signifikan pada ekonomi Timur Tengah. Kenaikan harga energi, terutama minyak dan gas, telah berdampak pada negara-negara pengimpor energi di wilayah ini. Selain itu, konflik ini telah mengganggu rantai pasokan global, yang telah berdampak pada perdagangan dan investasi di Timur Tengah.

Contohnya, beberapa perusahaan di Timur Tengah telah mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku dan produk dari Ukraina dan Rusia, yang telah menyebabkan penundaan produksi dan peningkatan biaya.

Strategi Ekonomi Timur Tengah dalam Menghadapi Krisis Global

Krisis global yang dipicu oleh perang Ukraina telah berdampak signifikan terhadap perekonomian dunia, termasuk Timur Tengah. Negara-negara di wilayah ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari inflasi yang tinggi, gangguan rantai pasokan, hingga penurunan investasi asing. Namun, Timur Tengah juga memiliki sejumlah keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi krisis ini, seperti cadangan minyak dan gas alam yang besar, serta populasi yang muda dan dinamis.

Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, negara-negara Timur Tengah telah menerapkan berbagai strategi ekonomi.

Strategi Ekonomi yang Diterapkan

Strategi ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara Timur Tengah untuk menghadapi krisis global dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

  • Peningkatan Ketahanan Ekonomi: Negara-negara Timur Tengah berupaya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi mereka dengan diversifikasi ekonomi, penguatan sektor swasta, dan pengembangan sumber daya manusia. Diversifikasi ekonomi dilakukan dengan mengembangkan sektor non-migas, seperti pariwisata, teknologi, dan manufaktur. Penguatan sektor swasta dilakukan dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan lokal.

    Pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.

  • Pengelolaan Inflasi: Inflasi merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh negara-negara Timur Tengah. Untuk mengendalikan inflasi, negara-negara ini menerapkan berbagai kebijakan, seperti kontrol harga, subsidi, dan penguatan nilai mata uang. Misalnya, Arab Saudi telah menerapkan kontrol harga pada beberapa komoditas penting, seperti gandum dan beras, untuk menjaga stabilitas harga pangan.

  • Dukungan untuk Sektor Bisnis: Negara-negara Timur Tengah memberikan dukungan kepada sektor bisnis untuk menghadapi dampak krisis global. Dukungan ini berupa insentif fiskal, pembiayaan lunak, dan program bantuan untuk menjaga kelancaran operasional bisnis. Misalnya, Uni Emirat Arab telah meluncurkan program pembiayaan lunak untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil dan menengah yang terdampak krisis.

  • Peningkatan Kerjasama Regional: Kerjasama regional merupakan kunci untuk mengatasi krisis global. Negara-negara Timur Tengah telah meningkatkan kerjasama dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, dan energi. Misalnya, negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) telah meningkatkan kerjasama dalam bidang energi untuk menjaga stabilitas harga minyak.

Contoh Kebijakan Ekonomi

Berikut adalah beberapa contoh kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara Timur Tengah untuk mengatasi dampak krisis global:

  • Arab Saudi: Arab Saudi telah menerapkan program transformasi ekonomi yang dikenal sebagai “Vision 2030” untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan mengembangkan sektor non-migas. Program ini mencakup pengembangan sektor pariwisata, teknologi, dan manufaktur.
  • Uni Emirat Arab: Uni Emirat Arab telah meluncurkan program “Operation 300 Billion” untuk mendukung sektor swasta dan meningkatkan investasi di bidang teknologi dan inovasi. Program ini bertujuan untuk menciptakan 300.000 lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas ekonomi.
  • Mesir: Mesir telah menerapkan program reformasi ekonomi untuk meningkatkan daya saing dan menarik investasi asing. Program ini mencakup pengurangan subsidi, privatisasi perusahaan negara, dan reformasi sektor energi.

Ulasan Penutup

Debat Harris-Trump mengenai ekonomi Timur Tengah dan dampak perang Ukraina menghadirkan perspektif yang menarik dan kompleks. Perbedaan pandangan kedua kandidat menunjukkan betapa pentingnya isu ini dalam politik Amerika Serikat. Sisi lain, debat ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi krisis ekonomi dan geopolitik yang semakin kompleks.

Panduan Tanya Jawab

Apakah debat ini berdampak langsung pada perekonomian Indonesia?

Debat ini secara tidak langsung dapat berdampak pada perekonomian Indonesia, terutama terkait dengan kebijakan Amerika Serikat terhadap perdagangan dan investasi global.

Bagaimana peran Indonesia dalam konflik Ukraina?

Indonesia telah menyatakan sikap netral dalam konflik Ukraina dan fokus pada upaya diplomasi untuk mencari solusi damai.

Apakah ada negara Timur Tengah yang mendukung Rusia dalam konflik Ukraina?

Ya, beberapa negara Timur Tengah seperti Suriah dan Iran mendukung Rusia dalam konflik Ukraina.

By BANDUNG NEWS TERBARU

Bandung News Terbaru adalah platform media online yang menyajikan berita terkini dan informasi terpercaya seputar Kota Bandung dan sekitarnya. Didirikan pada [tahun pendirian], Bandung News Terbaru bertujuan untuk memberikan liputan yang cepat dan akurat mengenai berbagai isu, mulai dari politik, ekonomi, budaya, hingga olahraga. Dengan tim jurnalis yang berpengalaman, Bandung News Terbaru menghadirkan berita harian yang relevan dan menarik bagi pembaca. Platform ini juga menyajikan analisis mendalam, wawancara eksklusif, dan fitur khusus untuk menggali lebih dalam berbagai topik penting di kawasan tersebut. Sebagai sumber informasi utama, Bandung News Terbaru berkomitmen untuk mempromosikan transparansi dan akuntabilitas, serta memberikan suara bagi masyarakat lokal. Dengan fokus pada kualitas jurnalisme, Bandung News Terbaru memainkan peran penting dalam menjaga masyarakat Bandung tetap terinformasi tentang peristiwa yang memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *